Day 3: Berburu Sarapan di Pasar Prawirotaman
Hari ketiga Java Trip kali ini
rencananya saya mau menjalajahi Jogja sisi utara maupun selatan. Berhubung
penginapan saya dekat dengan pasar Prawirotaman alhasil saya dan teman sudah bangun pagi-pagi
dan dengan semangat 45 jalan ke pasar buat cari sarapan. Terdapat pengalaman
berbeda saat pergi ke pasar di pagi hari, terutama melihat aneka dagangan dan
interaksi penjual-pembeli. Setelah muter-muter pasar, akhirnya kami menemukan
penjaja kue tradisional yang bikin bingung saking banyak jenis jajanan yang
dijual. Akhirnya kami membeli beberapa kue untuk sarapan dan bekal selama
perjalanan nanti.
Tidak puas hanya membeli kue,
kami melanjutkan pencarian sarapan di depan pasar. Kami menemukan seorang
penjual susu murni yang ramai pembeli. Akhirnya masing-masing kami membeli
segelas susu hangat dengan rasa yang berbeda (susu biasa, cokelat, dan
strawberry). Susu hangat ini menjadi teman kami makan kue hasil perburuan di
dalam pasar.
sumur alias susu murni |
Ya Tuhan susunya enak banget.... Kami pun berbincang-bincang dengan penjual susu. Menurut beliau susunya asli langsung dari peternak sapi perah, jadi bukan susu yang pabrikan makanya susunya fresh sekali. Kami minum susunya langsung di tempat, sang penjual menyediakan beberapa ‘dingklik’ atau kursi kecil untuk pembeli. Ada hal yang lucu ketika teman saya mau bayar susu yang kami minum. Si penjual mengatakan harganya 11 ribu, kemudian teman saya mengira satu gelasnya 11 ribu. Si penjual langsung tertawa, dia mengatakan 11 ribu untuk tiga gelas. Lalu kami ingat bahwa kami lagi di Jogja, di pasar pula, bukan di foodcourt mall/cafe yang satu gelas susu bisa 20 ribu hehehe.
Seperti layaknya masyarakat
Indonesia kebanyakan, belum puas sarapan rasanya kalau tidak makan nasi. Di
sekitar penjual susu, kami menemukan ibu-ibu penjaja gudeg. Belum sah ke jogja
rasanya kalau belum makan gudeg. Memang ini bukan gudeg yang terkenal atau
punya nama besar tapi kami pede-pede aja kalau gudegnya pasti akan tetap enak. Kami
memesan dua porsi gudeg komplet dengan telur bacem dan ayam suwir. Gudeg memang
tidak pernah salah...
Comments
Post a Comment