Let the journey begin!

Day 0 : Pengalaman Terbang dengan Vietnam Airlines 

Jakarta - Kuala Lumpur -Ho Chi Minh - Incheon


Rute perjalanan saya kali ini bisa dibilang rute ‘ngeteng’ karena saya harus dua kali transit meskipun sebenarnya ada rute langsung (tapi mahal). Jakarta-Kuala Lumpur pp saya tempuh dengan maskapai Lion Air. Untuk Kuala Lumpur- Seoul pp, saya naik full-board airlines, yaitu Vietnam Airlines. Perjalanan ke Seoul lagi-lagi harus transit, kali ini transitnya di homebase Vietnam Airlines, Ho Chi Minh City. Jaga-jaga pesawat dari Jakarta delay, saya spare waktu 6 jam untuk jeda antar penerbangan.  Alhamdulillah penerbangan saya ke Kuala Lumpur lancar tanpa delay atau kejadian kurang menyenangkan. Paling disangka buruh migran aja sama penumpang lain. Serius. Agak-agak gimana gitu.
Boarding Pass


Saya mendarat di bandara KLIA2. Berhubung penerbangan saya selanjutnya dari KLIA, saya membeli tiket KLIA transit KLIA2- KLIA seharga RM2 menggunakan uang sisa jalan-jalan bulan Januari yang lalu. Untuk mengisi waktu2 transit, saya memutuskan untuk makan siang di KFC kemudian solat dan sekalian ngadem di musholla KLIA2.

Tiket KLIA Transit dari KLIA2 menuju KLIA


Dua jam sebelum jadwal keberangkatan saya sudah check-in. Hawa-hawa Vietnam mulai terasa ketika saya masuk boarding room. Bahasa Vietnam asing banget buat saya padahal muka orang Vietnam mirip sama orang Indonesia, jadinya pas ada orang ngomong Vietnam saya langsung reflek ngeliat ke orang itu. Di antara penumpang yang ada, saya menemukan pasangan suami istri dan seorang Eonni yang sepertinya juga akan ke Korea. Aman lah, kalo saya kebingungan pas nanti transit di Ho Chi Minh seenggaknya ada yang bisa ditanya.  Di pesawat menuju Ho Chi Minh saya makan in-flight meal yang agak kurang sesuai sama lidah saya. Menunya mulai dari mie khas vietnam entah apa namanya tapi rasanya asem, nasi putih dengan ikan yang bumbunya agak mirip rendang ditambah buncis rebus, dan ditutup dengan puding cokelat. Saya yang udah makan KFC pas transit di KLIA 2 akhirnya makan lagi, setelah sekian lama saya gak makan malam. Alhasil selama di pesawat saya tidur doang, akibat capek dan kekenyangan!

Saya tiba di Ho Chi Minh jam 9 malam, masih ada waktu transit 3 jam lagi yang akhirnya saya maanfaatkan untuk streaming drama korea (tetep). Untung wifinya bisa buat streaming dramkor, gak kayak wifi di KLIA2 yang gak bisa buat streaming video2. Menginjakkan kaki di Vietnam, hal pertama yang saya perhatiin adalah seragam petugas bandaranya yang khas tentara komunis. Bukannya diskriminatif atau gimana tapi emang feelnya gitu sih. Saya bingung itu sebenernya petugas bandara apa tentara. Dan, suasana bandaranya sepi banget padahal masih jam 9 malem. Pas saya mau boarding buat pesawat ke Seoul bahkan gak ada petugasnya, harus nunggu 30 menit baru muncul sesosok ibu-ibu hamil. Ibu hamil ini lah yang meriksain paspor sampe angkat-angkat barang buat di scan. Mau bantuin tapi ibunya judes T_T. Selesai boarding, saya langsung disambut dengan banyak orang Korea yang tujuannya sama kayak saya. Orang nonKorea yang ada di ruangan itu palingan gak sampe 10 orang. Satu jam pertama saya sibuk memperluas lapang pandang, nyari oppa-oppa lucu. Lalu kemudian merasa gagal, karena oppa-oppa yang lucu selalu didampingi cewek-cewek cantik khas Korea yang cuma pake tanktop dan celana super pendek (padahal saya yang pake jeans panjang dan cardigan aja masih kedinginan).

Barang bawaan saya yang minimalis

PINK!
Menuju Senja @ KLIA
Melanjutkan perjalanan, pesawat saya yang ke Seoul berbeda dengan yang dari Kuala Lumpur. Kali ini pesawatnya yang lebih besar. Saya kira penerbangan saya akan sepi tapi ternyata kursi di peswat hampir penuh.  Salah satu kekurangan Vietnam Airlines terletak di in-flight entertainment. Tidak ada layar di tiap kursi, hanya ada satu layar untuk beberapa baris kursi yang menayangkan peta dan informasi penerbangan. Saya lebih memilih kembali tidur. Baru setengah jam tidur, saya sudah dibangunkan oleh pramugara untuk lagi-lagi dikasih makan. Ini sih namanya babinisasi. Praktis hari itu saya makan 4 kali sehari dengan jeda antar 3 makan terakhir cuma 6 jam. Saya yang udah gak sanggup makan terpaksa nyicip dikit-dikit. Makanan yang ini seinget saya rasanya juga lebih aneh lagi, maklum makannya sambil setengah sadar. Makanan saya datang lebih awal dari penumpang lain karena saya memesan Moslem meal, penumpang di samping saya beberapa kali curi pandang ke arah makanan saya yang wangi daging kambingnya semerbak ke seluruh penjur pesawat.
Btw, pramugara-pramugari maskapai ini bahasa Inggrisnya agak bikin frustasi. Apalagi, pas denger pramugarinya komunikasi dengan penumpang asal Korea. Pramugari dengan bahasa Inggrisnya yang sederhana ketemu orang Korea dengan konglish nya(Korean English). Beef jadi bipeu. Saya denger percakapan mereka frustasi sendiri.

In-flight meal rasa gado-gado

Penampakan kabin pesawat Vietnam Airlines
Sekitar pukul 6 pagi, peswat mendarat di Incheon International Airport. Mendadak saya takikardi, masih gak nyangka bisa menginjakkan kaki di Incheon. Keluar dari pesawat banyak banner tentang wabah MERS yang beberapa waktu lalu menyerang Korea Selatan. Saya dibuat terkesima dengan bandara Incheon yang bener-bener waaaahhhh. Selain bangunannya, sistemnya juga patut diacungi jempol. Petugasnya sangat cekatan dan papan informasinya banyak, mudah dimenegerti, dan tersedia dalam bahasa Inggris, Jepang, Cina. Sangat memudahkan buat turis. Setelah visa saya dicap oleh petugas imigrasi, saya langsung lega. Suka kebayang aja kalo-kalo ada masalah imigrasi trus saya gabisa masuk Korea (kebanyakan nonton film sih).




Bagian imigrasi Incheon International Airport


Selesai ambil koper, saya sempet noleh kanan-kiri, siapa tau ketemu artis Korea tapi gak ketemu satupun, kzl. Tiba di arrival hall, saya berasa kayak artis, kok ya banyak abege-abege Korea bawa banner trus teriak-teriak. Ternyata ada artis nonKorea yang dateng tapi saya gatau malah artisnya yang mana dan doi artis apaan. Beneran dah ya fans Korea, teriaknya kenceng amat.
Tujuan pertama saya langsung ke 711 buat beli T-Money yang akan saya gunakan untuk pembayaran transportasi. Alhamduliilah, saya belum ngerasa kesulitan mengenai komunikasi. Mungkin tau saya turis jadinya mas-mas sevel ngomong pake bahasa Konglish. Setelah T-Money ditangan, saya menuju ke Tourist Information Center buat minta peta dan paket Seoul Summer Sale 2015 yang isinya kupon diskon dan sample make up hehehehe. Di website sih buat ambil paket itu harus registrasi dulu tapi saya langsung ambil juga gak kenapa-kenapa.
Untuk menuju pusat kota Seoul, saya menggunakan subway. Sebelumnya saya top up kartu T-Money saya di mesin otomatis. Tenang saja, mesin ini ada pilihan bahasa Inggrisnya dan lagi-lagi sangat mudah dalam penggunaannya. Perjuanganan dan perjalanan saya dimulai dengan angkat dan geret koper buat naik subway. Tadinya mau bkin panduan menggunakan T-Money dan sistem transportas di Korea secara detail, maunya per  tahap ada fotony, tapi apadaya geret koper aja udah menggeh-menggeh.

Menunggu Airport Train @Incheon International Airport



Comments

  1. hai, salam kenal :)
    mau tanya dong, kalau mau pesan moslem mealnya bagaimana ya? apa sudah dari awal ketika pesan tiket? atau bisa langsung bilang aja ke pramugarinya pas boarding?
    thankyou

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, untuk moslem meal pesan dari awal beli tiket

      Delete
  2. Bu, beli tiket vn nya online ? Trus, transit nya kan ganti pesawat, perlu ambil bagasi dulu, baru cek in lagi ?? Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya beli tiketnya online, saat transit tidak perlu ambil bagasi dan cek in lagi, di awal sudah diberi dua boarding pass dan bagasi ditandai dengan tujuan kahir

      Delete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. transit di HCMH nya lama ga? Nyaman ngga bandaranya? Ada rencana mau naik vn airlines juga k korea pp. tapi rada takut pas transitnya, 12 jam soalnya.. aku first timer juga. jadi masih byk takutnya hehhe

    ReplyDelete
  5. Hai, salam kenal :)
    mau tanya untuk perjalanan ke korea ini kamu sendiri atau bareng travelmate? Thanks before :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts