Day 4 : Seoul Day 2 (Banpo Bridge)

Tujuan saya pada hari kedua di Seoul adalah Jade Garden, My Love from Another Star Exhibition, dan Banpo Bridge. Benang merah dari ketiga tempat tersebut tak lain ialah tentang dunia drama Korea. Jade Garden merupakan sebuah 'taman' yang telah sering digunakan sebagai latar drama Korea, salah satunya drama That Winter The Wind Blows yang dibintangi Song Hye Kyo dan Jo In Sung. Untuk masuk dikenakan biaya KRW 8.500.

Picture taken from here

How to get Jade Garden Natural Arboretum :
- Naik subway Gyeongchun Line dan turun di stasiun Gulbongsan
- Naik Shuttle Bus atau naik taksi

Mudah bukan? justru karena saking mudahnya hari itu saya gagal ke Jade Garden, kok bisa?

Semua ini bermula dari Shuttle Bus (dan bangun tidur yang kesiangan). Jadi, shuttle bus dari stasiun ke Jade Garden hanya tersedia satu jam sekali selama jam 10.45-16.45. Sementara dari Jade Garden ke stasiun Gulbongsan jadwal shuttle busnya tersedia dari jam 11.10-17.10 dengan interval 1 jam sekali, perlu dicatat bahwa pada 12.10 dan 12.45 tidak ada shuttle bus yang beroperasi. Siapkan waktu dan rencana yang tepat agar tidak kelewatan shuttle bus. Yang terjadi pada saya adalah saya bangun tidur kesiangan jadi pas sampai di stasiun Gulbongsan saya kelewatan shuttle bus 5 menit. Mau coba naik taksi tapi 15 menit nunggu saya tidak menemukan satu taksi pun. Kondisi stasiun dan sekitarnya juga sangat sepi. Dengan berat hati saya memutuskan untuk batal mengunjungi Jade Garden karena saya harus mengunjungi tempat lain yang lumayan jauh.


Coba ada Gojek ya


Tetap dengan pikiran positif, saya beranjak ke tujuan berikutnya, My Love from Another Star Exhibition. Pameran ini merupakan pameran set syuting drama My Love from Another Star yang dibintangi Kim Soo Hyun. Lokasi pamerannya ada di Kintex Ilsan, sebelumnya berlokasi di Dongdaemun Design Plaza, Seoul. Pameran ini juga terbatas waktunya, hanya sampai 31 Agustus 2015. Biaya masuknya cukup mahal, KRW 15.000. Kintex merupakan area pameran yang sangat luas dan besar, gedungnya banyak banget. Semacam JIEXPO nya Korea tapi versi upgrade super.


Terlihat 'real' banget ya? Padahal mah cuma di studio doang, gak di rumah beneran
Picture taken from here

How to get Kintex :
- Naik subway ke stasiun Daehwa, dari Seoul sekitar 1 jam
- Keluar dari stasiun yang langsung ketemu sama penyebrangan jalan ini (di sekitarnya ada banyak pedagang)


- Di sebrang jalan akan ketemu petunjuk jalan ke Kintex, sekitar 400 m
Tenang saja, jalur pejalan kakinya nyaman sekali karena ada di sekitar pemukiman penduduk, juga ada banyak taman yang bisa digunakan untuk beristirahat


Ketika berjalan saya menemukan seorang pedagang hotteok, pancake khas Korea dengan isian gula merah yang sangat menggugah selera. Harganya satu pancake hanya KRW 1000 dan dapat gratis kopi panas.

- Di ujung jalan, sebrangi jalan lagi dan belok kiri, dari kejauhan sudah terlihat jelas bangunan Kintex yang khas

Bentuk Kintex yang khas

Travelator anticapek

Ikuti petunjuknya



Pameran berlangsung di dalam tenda putih
Area Kintex bukan hanya untuk pameran, warga sekitar banyak yang memanfaatknya untuk piknik atau sekadar bermain sepeda karena luas banget dan ada beberapa taman yang bisa digunakan.

Saya agak kesulitan menemukan pintu masuknya, saya ragu karena lokasi pameran sangat sepi, bahkan parkiran pun kosong. Dengan masih berpikir positif, saya ngebatin 'ah mungkin karena udah lama pamerannya jadi udah sedikit pengunjung'.

Pikiran positif saya bubar seketika ketika membaca pengumuman di pintu masuk, yang kira-kira memberitahukan bahwa pameran ditutup sampai waktu yang tidak ditentukan dengan alasan takut menyebarkan virus MERS.

Jeng, jeng, jeng......
Astaghfirullah......

Beberapa kali saya googling, tidak ada informasi yang memberitahukan bahwa pameran ditutup. Klao gini mah saya tadi nungguin shuttle bus ke Jade Garden aja daripada satu jam naik subway ke Ilsan eh pamerannya tutup. KZL.


Pundung dua rencana hari ini gagal total akhirnya saya menenangkan diri dengan mengelilingi area Kintex yang ternyata setelah dikelilingi jauh juga hikssss.





Sore harinya (iya saya jalan-jalan gagal itu dari pagi sampe sore), saya mengunjungi tujuan ketiga dengan agak-agak was-was, takut rencana bubar jalan lagi. Ketakutan terbesar saya adalah hujan! Mengingat hari pertama di Seoul hujan sangat deras dan lagi tujuan saya yang ini outdoor.

Tujuan terakhir saya hari kedua adalah Banpo Bridge, bukan jembatannya juga sih tapi taman di sekitar Banpo Bridge. Kenapa saya malah pergi ke jembatan? Sebagai orang yang romantis, emosional, sentimentil, dan drama queen, saya selalu ngiri berat pas nonton drama Korea dan tokohnya pacaran di tepi Sunga Han. Alasan yang sangat cetek hihihi


How to get Banpo Park/Bridge and Some Sevit Island :
- Naik subway Line 3,7, atau 9 dan turun di stasiun Express Bus Terminal
- Keluar melalui exit 8-1
- Jalan lurus terus sekitar 250 m hingga mentok persimpangan jalan besar
- Belok kanan (jangan nyebrang)
- Jalan lurus lagi sekitar 400 m, di sebelah kanan ada supermarket saya saranin kalo mau leyeh-leyeh di Banpo Park beli makanan ringan/minuman di supermarket macem alfamidi ini.
- Perhatikan di kiri jalan, untuk ke taman pengunjung harus lewat underpass, jika sudah menemukan underpass sebrangi jalan dan berjalan menyusuri underpass











Sore itu tidak terlalu banyak pengunjung, yang saya temui kebanyakan pesepeda atau warga yang sedang olahraga jogging. Di kiri jalan ada Some Sevit Island, 'pulau' buatan yang isinya kebanyakan restoran dan tempat meeting.




Berhubung pusim panas, jadi matahari terbenam lebih lambat. Semakin malam pengunjung semakin banyak. Atraksi utama yang ingin saya lihat adalah air mancur. Sederhana memang. Sambil menunggu pertunjukkan air mancur, saya melewati waktu dengan duduk-duduk di tepi sungai Han sembari menyaksikan matahari terbenam di kota Seoul. Tampak dari kejauhan N Seoul Tower. Sebenarnya buat saya yang paling bikin kesan spesial adalah suasananya. Di sekitar saya banyak keluarga ataupun gerombolan anak muda yang menggelar tikar sambil menikmati ChiMaek, Chicken and Maekju alias bir. Beberapa kali saya ditawarkan ChiMaek oleh petugas delivery restoran ayam goreng, Yesss, kalian bisa delivery ayam goreng dari pinggir sungai. Namun karena ayam yang dijual ayam utuh, gabisa pesen potongan, disamping kehalalannya yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, saya sudah cukup puas dengan segelas milk tea dari GongCha yang saya beli di Some Sevit Island.

Saya suka dengan suasanan di tepi sungai ini, terasa nyaman. Di tengah hiruk pikuk kota Seoul, penduduknya punya tempat piknik super asyik untuk berkumpul bersama keluarga dan teman. Warga Seoul punya banyak alternatif untuk menghabiskan waktu luang dengan tidak melulu ke mall. Sehabisnya dari Banpo Park saya punya impian baru, yaitu mengajak keluarga saya piknik di tepi sungai Han dan bisa jogging sore hari di sepanjang sungai Han. Amiiinnn....








Kapan ya di Jakarta bisa piknik di pinggir sungai





Selain pertunjukkan air mancur, tata cahaya Banpo Bridge dan Some Sevit Island juga menurut saya keren banget. Oiya, untuk fans Suju dan SNSD pasti apal banget sama Banpo Bridge. Jembatan ini pernah menjadi latar MV duet Suju dan SNSD yang berjudul Seoul Song. Pertunjukkan air mancur di Banpo Bridge diiringi dengan backsong yang ganti-ganti, lagu K-Pop lah pastinya ya. Saya kegirangan pas diputer lagu Hoot by SNSD. Mau joget-joget tapi cukup joget dalam hati dan pikiran wkwkwk.




Comments

  1. Hi... sorry nih ganggu.. mau nanya bentar. Susah ga ya jln kaki dr exit subway menuju Banpo Bridge ? Kira2 brp menit wkt yg dibutuhkan utk jln kaki ? Ma kasih ya atas jawaban nya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts