Day 3 : Berburu Spot Foto Terbaik di Selatan Jogja
Dari kawasan Kaliurang di utara Jogja, kami bertolak ke selatan Jogja untuk berburu pemandangan kece. Tujuan pertama adalah Jurang Tembelan. Seperti namanya, area ini merupakan area pinggir jurang yang disulap dan dikelola oleh warga sekitar sebagai tempat wisata. Tidak sia-sia ke selatan Jogja karena pemandangan yang terhampar sangat luar biasa. Area wisata juga tertata dengan baik, lahan parkir cukup luas, akses mudah, dan terdapat toilet serta area istirahat yang dilengkapi penjual makanan-minuman.
Untuk memasuki kawasan ini tidak dipungut biaya masuk, hanya ada biaya parkir. Namun pengunjung dapat memberikan donasi seikhlasnya untuk pemeliharaan dan perawatan area wisata. Di area ini pengunjung bisa puas berfoto ria namun tetap harus tertib mengantre , perhatikan keselamatan, dan tidak buang sampah sembarangan. Salah satu ikon Jurang Tembelan adalah kapal dari bambu dengan bendera merah putih di ujungnya. Berfoto di sini serasa naik kapal di atas awan Jogja.
Jangan lupa siapkan sunscreen, topi, ataupun payung karena di siang hari mataharinya sangat terik. Menurut warga, di waktu matahari terbit pemandangan akan lebih indah dengan awan-awan yang membuat seolah kita berada di atas awan.
Puas berfoto di Jurang Tembelan, kami melanjutkan perjalanan ke Hutan Pinus Mangunan yang letaknya tidak jauh dari Jurang Tembelan. Untuk masuk ke kawasan ini, pengunjung dikenakan biaya masuk, kalau tidak salah Rp 2.500,00 (tahun 2017). Kebetulan saat itu bertepatan dengan liburan anak sekolah jadi hutan pinus penuh dengan pengunjung. Kami merasa tidak leluasa untuk berfoto di sini karena susah mencari momen yang pas agar tidak ada 'bocor' di foto. Kami tidak terlalu lama berkeliling di hutan pinus.
Menjelang petang, kami berpindah tempat ke tujuan akhir, yaitu Embung Nglanggeran. Kali ini lokasinya agak jauh dari kedua tempat sebelumnya. Akses jalan ke lokasi juga belum berupa jalan aspal, tapi tetap bisa diakses dengan mobil. Untuk masuk ke Embung Nglanggeran dikenakan biaya masuk Rp 10.000,00/orang. Embung Nglanggeran merupakan penampungan air buatan, seperti empang/waduk, yang berfungsi sebagai sumber air bagi sawah disekitar embung. Uniknya, embung ini dibangun di atas gunung api purba Nglanggeran. Sehingga tidak perlu diragukan lagi dari embung ini bisa terlihat pemandangan di sekitar gunung. Untuk naik ke atas embung, sudah terdapat tangga namun naik ke atas embung lumayan capek :(. Pastikan kalian memakai alas kaki yang nyaman. Usaha pengunjung terbayar tuntas ketika sudah sampai di embung. Pemandangan yang indah dipadu semilir angin sore. Saya merekomendasikan mengunjungi embung ini ketika pagi ataupun sore, karena matahari tidak terlalu terik dan udaranya sejuk. Tambahan jika mengunjungi di sore hari bisa dapat bonus pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan.
perjalanan menuju Embung Nglanggeran |
sunset at Embung Nglanggeran |
bonus foto :) |
Comments
Post a Comment